JURNAL PENGARUH KEYBOARD MECHANICAL TERHADAP PRODUKTIVITAS DALAM BEKERJA DENGAN PERSONAL COMPUTER

 

PENGARUH KEYBOARD MECHANICAL TERHADAP

PRODUKTIVITAS DALAM BEKERJA DENGAN PERSONAL

COMPUTER

 

Faustinus Kusumoaji

M. Maulana Alhafiz

Faustinuskusumoaji38@gmail.com

Mahasiswa Universitas Indraprasta Fakultas Seni Rupa dan Desain

 

Abtsrak

Dijaman yang sudah modern ini, tidak bisa terelakan dari yang namanya inovasi. Dari segala aspek yang ada lambat laun pasti terjadi perubahan yang berfungsi untuk memudahkan pekerjaan maupun kehidupan manusia. Dalam jurnal ini akan membahas tentang pengaruh produktivitas pekerjaan dikomputer menggunakan Mechanical Keyboard. Mengapa harus mechanical keyboard? Harus mechanical keyboard karena dalam keyboard tersebut ada terdapat berbagai macam fitur dibandingkan dengan keyboard konvensional biasa lainnya. Fitur – fitur tersebut bisa saja menambah mood dan produktivitas pengguna mechanical keyboard tersebut dalam mengerjakan hal di dalam komputer. Dengan menambahnya produktivitas dalam bekerja, para pengguna mechanical keyboard ini bisa mendapatkan beberapa keuntungan, misalnya mood lebih bagus, stress tidak berlebih, dapat mengatur waktu lebih baik, dan kesehatan tubuh, dan jika kita memakaibl keyboard mechanical terasa jauh lebih enak dibandingkan dengan keyboard pada umumnya dimana ada rasa empuk yang dihasilkan dari switch keyboard tersendiri. Dalam jurnal penelitian ini, penulis menggunakan teori semiotika dari Ferdinand Saussure yang dimana teori ini bisa bekerja dengan baik dengan objek penelitian ini. Selain menggunakan teori dari Saussure, cara pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini, penulis meneliti menggunakan salah satu keyboard mekanikal dari brand lokal yaitu Fantech Maxfit 61. Dalam percobaan penelitian yang di kerjakan, peneliti mencoba menggunakan keyboard mekanikal tersebut dalam 2 bulan. Dalam penelitian tersebut, penulis berhipotesis adanya perubahan yang signifikan dalam hal mengetik, produktivitas dalam mengerjakan tugas, penggunaan waktu, bahkan meningkatnya skill dalam bermain video game. Dengan adanya keyboard mechanical ini membawa evolusi tentang berubahnya jaman menjadi lebih modern yang lebih bisa menunjang kehidupan manusia. Dan dimana adanya keyboard mechanical juga meningkatkan adanya semangat dikalangan pengguna keyboard mechanical.

Kata Kunci: keyboard mechanical, switch, produktivitas, Saussure

 

 

 

 

 

 

PENDAHULUAN

Tidak bisa dihindari lagi dijaman yang modern ini teknologi semakin pesat berkembang. Dengan adanya teknologi – teknologi yang serba inovatif dan canggih bisa mempermudah pekerjaan manusia. Teknologi – teknologi tersebut mempunyai fitur – fitur yang bisa dibilang bisa membantu pekerjaan atau hanya gimik semata agar beda atau terlihat inovatif dibanding teknologi lain. Dalam dunia yang sudah serba digital ini, banyak pekerjaan yang dikerjakan di dalam komputer. Komputer menjadi peran penting di era modern ini. Sudah banyak pekerjaan – pekerjaan yang harus menggunakan komputer. Komputer yang digunakan bermacam – macam spesifikasinya tergantung kebutuhan pekerjaan yang dikerjakan. Namun bekerja hanya di depan komputer bisa membuat jenuh dan bosan bagi beberapa orang. Dengan jenuhnya seseorang bekerja akan menurunkan kualitas pekerjaan yang dikerjakannya.

Namun dengan beberapa feriferal yang dijual di pasaran bisa menambahkan kenyamanan dalam bekerja di depan komputer. Feriferal yang dijual dipasaran biasanya mempunyai kelebihan dan inovasi tersendiri. Salah satu feriferal yang bisa ditingkatkan dalam perkerjaan komputer adalah keyboard. Keyboard yang dimaksudkan adalah keyboard mechanical. Keyboard mechanical sendiri adalah papan ketik yang disetiap tombolnya mempunyai switch. Berbeda dengan keyboard konvensional biasa yang menggunakan lapisan membrane didalamnya untuk meng-input tombol yang kita tekan. Pada keyboard membrane akan sulit jika salah satu tombol tidak berfungsi karena tidak bisa diperbaiki dan harus membeli keyboard baru. Berbeda dengan keyboard mechanical yang setiap tombol, terdapat switch yang bisa di lepas – pasang. Kegunaan switch ini beragam, jika hanya satu tombol yang rusak atau tidak terinput maka hanya mengganti satu switch saja. Harga satu switch tergolong murah tergantung produsen dan seri yang dijual dipasaran.

Kegunaan switch yang lain adalah merubah typing feel atau rasa Ketika menekan tombol keyboard. Switch yang dijual dipasaran ada berbagai macam feel. Beberapa switch yang dijual dipasaran yaitu ada switch red dengan typing feel linear atau empuk, switch ini cocok untuk pengguna yang ingin mengetik dengan cepat karena switch ini langsung menginput data tanpa ada obstacle. Selanjutnya ada switch blue dengan typing feel clicky atau bersuara ‘klik’ saat ditekan dan memberikan sedikit feel feed back saat menekan tombol, switch ini cocok untuk pengguna yang suka mengetik dengan suara ‘klik’ yang khas untuk memastikan tombol yang ditekan sudah terinput. Selanjutnya ada switch brown dengan typing feel feed back yang keras dan sedikit clicky, switch ini cocok untuk pengguna yang hobby mengetik tulisan – tulisan pendek. Selanjutnya ada switch black dengan typing feel feedback yang sedikit keras namun tidak ‘cliky’. Ada banyak lagi macam – macam switch yang dijual di pasaran. Selain typing feel yang berbeda – beda, suara dari setiap jenis switch juga bermacam – macam tergantung kenyamanan pengguna.

Dari uraian diatas maka tampak dengan jelas bahwa pengaruh dari keyboard mechanical terhadap kenyamanan dan produktivitas dalam bekerja menggunakan komputer sanagat besar, atau dengan kata lain para pengguna keyboard mechanical bisa termotivasi dengan lebih dan meningkatkan kualitas kerja. Ini sejalan dengan pendapat Amstrong (1998) yakni “hubungan antara motivasi dan produktivitas kerja adalah suatu yang positif”.

 

Permasalahan

Identifikasi Masalah

Dengan memperhatikan latar belakang timbulnya masalah dalam kualitas hasil dari pekerjaan yang dikerjakan menggunakan komputer, maka penulis memaparkan ada tidaknya pengaruh produktivitas dalam bekerja menggunakan komputer. Sesuai dengan kondisi yang ditemukan penulis maka permasalahannya adalah; bagaimana kondisi deskriptif produktivitas pekerja, apakah keyboard mechanical berpengaruh terhadap produktivitas dan kualitas kerja.

 

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini adalah “Sejauh mana pengaruh keyboard mechanical terhadap produktivitas pekerjaan yang dikerjakan menggunakan komputer?”

 

Tujuan dan kegunaan penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini dibuat adalah untuk mengajak masyarakat terutama para pekerja yang pekerjaannya menggunakan komputer agar lebih meningkatkan produktivitasnya dalam bekerja.

Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan dari dibuatnya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dengan menggunakan keyboard mechanical dapat berpengaruh terhadap produktivitas dalam pekerjaan yang menggunakan komputer.

Kerangka Berpikir

Ada 2 (dua) faktor yang mengharuskan menggunakan keyboard mechanical untuk meningkatkan produktivitas dalam bekerja yaitu meliputi kenyamanan dan investasi. Pemberian kedua faktor tersebut (kenyamanan dan investasi) diharapkan bisa meningkatkan produktivitas pekerjaan yang menggunakan komputer.

Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang kebenarannya harus diuji secara empiris. Berdasar latar belakang dan rumusan masalah penelitian maka hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: Diduga variabel kenyamanan dan investasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap produktivitas seorang pekerja.

Tinjauan Pustaka

 

Pengertian keyboard

Keyboard adalah sebuah perangkat keras (hardware) pada komputer yang berfungsi sebagai alat untuk input data yang berupa huruf, angka dan simbol. Atau definisi keyboard yaitu suatu perangkat keras pada komputer yang berbentuk papan dan memiliki berbagai macam tombol yang dimana tombol tersebut fungsinya berbeda tergantung pada penekanannya yang bisa menghasilkan proses yang sesuai dengan keinginan penggunanya.

Pengertian Mechanical

Mekanikal adalah sebuah prinsip ilmu yang mencakup tentang hal-hal mekanis. Yang intinya memerlukan prinsip mekanis dalam penerapannya.

Pengertian Produktivitas

Secara garis besar, produktivitas adalah kemampuan setiap orang, sistem, atau suatu perusahaan yang dilakukan untuk menghasilkan barang atau jasa. Dalam meningkatkan produktivitas, sumber daya manusia menjadi elemen paling penting yang harus diakui dan diterima.

 

Metodologi Penelitian

Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada salah satu Rumah penulis (Rumah Faustinus Kusumoaji), yang berlokasi di Jl. Mayangsari no. 41 Kp. Cakung Kelurahan Jatisari, Kecamatan Jatiasih , Kota Bekasi dengan alasan adanya objek yang diteliti di Rumah penulis tersebut yaitu keyboard mechanical.

Jenis dan Pendekatan Penelitian

Penelitian ini dibuat untuk memaparkan, menjelaskan dan menganalisis tentang adanya pengaruh keyboard mechanical terhadap produktivitas pekerjaan yang menggunakan komputer, mulai dari pengalaman penggunaan yang singkat sampai penggunaan yang intens dengan berlandaskan teori semiotika yang dikemukakan Ferdinand De Saussure. Sehingga penelitian ini cocok menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun tekhnik penelitian yang dilakukan peneliti adalah dengan observasi langsung dengan menggunakan objek yang diteliti. Penggunaan dengan menggunakan objek yang diteliti dilakukan dalam kurun waktu 2 (dua) bulan. Selain observasi langsung, peneliti juga menelaah lebih lanjut dari sumber – sumber lain seperti artikel web, video online, buku dan lainnya.

Hasil dan Pembahasan

Teori Semiotika Ferdinand De Saussure

Menurut Saussure, simbol terdiri dari suara dan gambar yang disebut penanda atau penanda, dan konsep suara dan gambar disebut penanda. Ketika berkomunikasi, seseorang menggunakan tanda-tanda untuk menyampaikan makna tentang sesuatu, dan orang lain menafsirkan tanda-tanda itu. Objek  Saussure disebut "referensi". Menurut Saussure "objek" merupakan referensi dan menyebutnya sebagai elemen tambahan dari proses penandaan.  Menurut Saussure, "petanda dan petanda adalah unit yang tidak terpisahkan, seperti kedua sisi selembar kertas." Tanda merupakan kesatuan bentuk tanda  ( signifier ) dan ide atau petanda ( signified ). Dengan kata lain, penanda adalah "bunyi yang bermakna" atau "guratan yang bermakna". Oleh karena itu, penanda merupakan aspek penting dari bahasa. Artinya, apa yang didengar, apa yang tertulis, atau apa yang dibaca. Karakter adalah gambaran, pemikiran, atau konsep spiritual. Oleh karena itu, petunjuk adalah aspek spiritual dari bahasa.

Hasil Penelitian

setelah pemakaian penggunaan keyboard mechanical dengan menggunakan switch red dalam kurun waktu 2 (dua) bulan terdapat peningkatan yang signifikan terhadap pengguna keyboard mechanical. Peningkatan tersebut ialah kenyamanan dalam mengetik menggunakan keyboard mechanical. Kenyamanan disini dipengaruhi oleh suara khas mesin tik yang tidak terlalu berisik, lampu LED RGB yang bervariasi agar sedikit tidak membuat jenuh dan tekanan saat menekan tombol keyboard yang sangat empuk menjadikan tangan tidak cepat pegal atau sakit jika dipakai lama. Selain dalam hal kenyamanan, peningkatan juga terjadi dalam kecepatan pengetikan. Dari sebelum menggunakan keyboard mechanical hasil tes kecepatan mengetik hanya 30-35 kpm (key per minute/tombol per menit) dan setelah menggunakan keyboard mechanical menjadi 45-50 kpm. Jelas peningkatan dalam hal mengetik menggunakan keyboard mechanical ini bisa meningkatkan juga produktivitas dalam bekerja menggunakan komputer.

Jika penelitian ini dikaitkan dengan teori semiotika khususnya teori dari Ferdinand de Saussure, maka signifier-nya (penanda) adalah peningkatan hasil dalam bekerja menggunakan komputer dengan keyboard mechanical. Lalu untuk signified-nya (petanda) adalah produktivitas dalam bekerja menggunakan komputer dengan keyboard mechanical meningkat.

 

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

Dalam penelitian yang telah dilakukan dan ditemukan hasilnya bahwa adanya peningkatan produktivitas kerja menggunakan komputer dengan keyboard mechanical. Peningkatan produktivitas ini sangat penting untuk hasil kerja yang baik. Selain ditemukannya peningkatan dalam hal produktivitas, ditemukan juga  bahwa teori semiotika yang dikemukakan oleh Ferdinand de Saussure juga ada dalam penggunaan keyboard mechanical. Penanda dan petanda menggunakan keyboard mechanical berjalan searah dengan hasil yang sudah ditemukan.

Saran – saran

Berdasarkan kesimpulan – kesimpulan yang didapat, maka saran yang bisa peneliti berikan kepada pembaca penelitian ini adalah tidak ada salahnya jika ingin meningkatkan peripheral komputer khususnya keyboard. Dengan meningkatkan peripheral khususnya keyboard bisa meningkatkan juga produktifitas dalam bekerja dan juga meningkatkan hasil kerja.

Saran untuk peneliti lain adalah bahwa peneliti sadar akan kekurangan dalam jurnal penelitian yang ditulis ini. Maka peneliti berharap agar untuk peneliti lain agar bisa melakukan penelitian yang serupa dengan lebih baik dan bisa menjadikan penelitian ini sebagai referensi.

 

Daftar Pustaka

portal.bangkabaratkab.go.id. (2017, 30 Januari). PENGERTIAN DAN FUNGSI KEYBOARD MAUPUN JENIS-JENISNYA. Diakses pada 27 April 2023, dari https://portal.bangkabaratkab.go.id/content/pengertian-dan-fungsi-keyboard-maupun-jenis-jenisnya

 

majoo.id. (2022, 8 September). Produktivitas Adalah: Pengertian dan Cara Menghitungnya. Diakses pada 27 April 2023, dari https://majoo.id/solusi/detail/produktivitas-adalah

 

Analisis 20 Jurnal

I

Judul              : Makna pesan iklan rokok A Mild versi langkah

Objek             : Rokok A Mild

Metode           : Kualitatif deskriptif

Analisis           :

Menurut Saussure, tanda mempunyai dua entitas, yaitu signifier (signifiant/wahana tanda/penanda/yang mengutarakan/simbol) dan signified (signifier/makna/petanda/yang diutarakan/thought of reference). Tanda menurut Saussure adalah kombinasi dari sebuah konsep dan sebuah sound-image yang tidak dapat dipisahkan. Hubungan antara signifier dan signified adalah arbitrary (mana suka). Tidak ada hubungan logis yang pasti diantara keduanya, yang mana membuat teks atau tanda menjadi menarik dan juga problematik pada saat yang bersamaan.

 (signfier) Penanda yang terdapat dalam iklan Rokok A Mild versi Langkah, langkah ini adalah hasil dari apa yang kita lalui. Hal ini bisa kita ketahui dari beberapa adegan langah manusia yang beraktifitas dengan ekspresi langkah sangat ringan dan ia sukai tanpa beban. (signified) a dalam iklan Rokok A Mild Versi Langkah adalah hari ini adalah langkah yang kita lalui dari berbagai macam langkah yang ditayangkan. Langah yang ringan digambarkan oleh iklan dengan beberapa adegan langkah ringan bebrapa pemuda yang menggunakan skateboard dan pria yang terjun kedalam sungai dengan ceria. Sedangkan dalam langkah berat digambarkan dalam iklan beberapa adegan dengan langkah yang menaiki tangga, seorang cewek yang memakai haighil dan bebrapa pemuda yang mendorong mobilnya

Kesimpulan   :

 A mild bertujuan untuk mewakili rokok pemula, pemuda, dewasa serta masyarakat luas dan rokok

A mild memiliki tingkatan Tar dan Nikotin lebih rendah dibandingkan rokok lainnya dan A mild mempunyai rasa menthol yang digemari banyak orang dan langkah sendiri yang menggambarkan rokok A Mild juga memiliki enis rokok menthol yang mempunya sensasi sejuk ditenggorokan bagi pengisapnya jadi langkah selanjutnyapilih A Mild yang dimana menggambarkan A Mild yang terbaik bagi pemuda dan kalangan dewasa.


 II

Judul              : REPRESENTASI NILAI ISLAM PADA IKLAN BNI SYARIAH “HASANAH TITIK!”

Objek             : BNI SYARIAH

Metode           : Metode penelitian Deskriptif

Analisis           :

Pada pentanda (Singnified) penggunaan kata insyaallah selalu di dengar oleh orang muslim. Kata insyaallah bermakna jika Allah mengizinkan. Narasinya yang berbunyi ‘’insyaallah, mewujudkan peradaban maju indonesia yang bermatabat dan kemakmuran’’   maka dapat kita maknai dengan mewujudkan kemajuan,bermartabat dan kemakmuran bagi rakyatnya

Pada penanda (Signifier) kita mengambil dari karyawati BNI Syariah yang dimana memakai jilbab dan pengucapan salam merupakan hal yang wajib dan di perintahkan oleh Allah di dalam Al-Quran. Di tempat BNI Syariah semua karyawati wajib memakai jilbab dan mengucapkan salam kepada nasabah yang ingin melakukan transaksi. Dapat dikatakan bahwa BNI Syariah ingin mengabdi sesuai kaidah yang di perintahkan Allah SWT (QS. Al-Ahzab:59)

Kesimpulan   :

setelah kita mengamati dan menganalisis dapat kita simpulkan ternyata pada Iklan BNI Syariah mengacu pada pembahasan nilai akhlak,aqidah,ibadah.  Dimana hanya di BNI Syariah  semua karyawati yang menerapkan jilbab sesuai dengan anjuran agama islam dan akhlaknya.

 

III

Judul              :

ANALISIS SEMIOTIKA STRUKTURALISME FERDINAND DE SAUSSURE PADA FILM "BERPAYUNG RINDU"

Objek             : "BERPAYUNG RINDU"

Meotde           : Metode penelitian Dekriptif

Analisis           :

 judul “Berpayung Rindu” berdasarkan sistem tanda dalam disiplin ilmu Semiotika Strukturalisme. Penelitian ini membahas mengenai aspek tanda menggunakan teori Ferdinand de Saussure. Pada tiap scene akan yang disajikan analisa terhadap sebuah karya film atau web series ini berdasarkan sistem tanda Semiotika Strukturalisme. Berdasarkan analisanya, secara bersamaan dikembangkan dengan penginterpretasian terhadap masing-masing aspek dan masing-masing scene yang dianalisa dan diinterpretasi secara keseluruhan.

Menurut saussure suatu tanda bisa dianggap sebagai tanda apabila di dalamnya terdapat penanda dan petanda. Model semiotika Saussure adalah semiotika tentang segala sesuatu yang dapat diamati jika terdapat penanda dan petanda.

Pada scene pertama yang berdurasi (2.30-3.05) di scene ini terlihat Cahyono yang sedang bekerja sebagai kuli panggul untuk bisa memenuhi kebutuhan serta bisa melunasi hutang-hutangnya. Dilihat dari visualisasi Cahyono merupakan sosok orang yang pekerja keras dan gigih meskipun terasa berat baginya, namun ia tetap melakukan apa yang menjadi kewajibannya sebagai seorang ayah yang merupakan kepala rumah tangga. Ia merupakan sosok yang sayang pada keluarga hingga hal apapun ia lakukan demi bisa membahagiakan keluarganya disamping ia juga memegang peran sebagai seorang ibu untuk Indah.

Signifier (Penanda) Cahyono yang tengah berjalan pelan di atas rel kereta api dan membawa tas dengan pakaian rapi berwarna putih celana hitam serta bersepatu ditambah dengan gestur kepala yang menunduk kebawah dengan ekspresi wajahnya yang sedih. Signified (Petanda) Menggambarkan bahwa Cahyono yang tengah bersedih hati yang mana terlihat dari gambar raut wajahnya yang sedih serta dari gestur kepala yang nunuduk kebawah mengartikan bahwa ia sedang bersedih akan hal ia yang kehilangan pekerjaan ditambah ia memaikai paikaian rapih berwarna hitam putih bersepatu dengan membawa tas yang memvisualisasikan bahwa Ia baru saja dipulangkan. Ia meluapkan rasa kesedihannya dengan ia berjalan di tempat yang sepi seperti di rel kereta api.

Kesimpulan   :

Berdasarkan hasil analsisis semiotika Ferdinad de Saussure terdapat tanda-tanda yang ditampilkan pada film web series “Berpayung Rindu”. Film ini tidak terlepas dari kemampuan sutradara dalam membaca situasi dan menyesuaikan dengan kondisi zaman. Film ini menampilkan beberapa adegan visual, dan teks yang memeliki makna pembelajaran dan pembentukan karakter terhadap seseorang.

 

IV

Judul              : ANALISIS SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE PADA NOVEL MANJALI DAN CAKRABIRAWA KARYA AYU UTAMI

Objek             : Novel berjudul Manjali dan Cakrabirawa karya Ayu Utami

Metode           : Kualitatif Deskriptif

Analisis           :

Dari analisis yang dilakukan, ditemukan bahwa peneliti meneliti beberapa kutipan dari isi novel tersebut yang memang ada kaitannya dengan teori semiotika dari Ferdinand De Saussure. Kutipan – kutipan tersebut berisi ucapan seorang karakter, suasana suatu kejadian, dan suatu kejadian.

Kesimpulan   :

Penulis menyimpulan bahwa konsep signifier dan signified dalam Novel “Manjali dan Cakrabiawa” Karya Ayu Utami adalah penanda dan petanda merupakan satu kesatuan dari tanda. Penanda yang berupa bentuk sedangkan petanda merupakan konsep. Dengan demikian, keduanya akan membentuk sebuah tanda yang memiliki arti atau makna.

 

V

Judul              : ANALISIS SEMIOTIKA PADA IKLAN BUKALAPAK VERSI SUMPAH PEMUDA 28 OKTOBER

Objek             : Iklan Bukalapak Versi Sumpah Pemuda 28 Oktober

Metode           : Kualitatif Deskriptif

Analisis           :

Pada iklan salah satu ecommerce tersebut ditemukan teori semiotika Ferdinand De Saussure. Tanda dan penanda tersebut ditemukan dibeberapa scene. Salah satunya ada di scene terakhir dimana scene tersebut berisi cuplikan yang dimana ada CEO dari Bukalapak dan ada tulisan “Selamat hari sumpah pemuda 28 Oktober 2018” sebagai latar belakangnya. Scene tersebut adalah sebagai penanda dan petandanya adalah CEO Bukalapak memperbaiki dan ingin mengingatkan Kembali kepada para pemuda Indonesia bahwa hari sumpah pemuda jatuh pada tanggal 28 Oktober.

Kesimpulan   :

Walau hanya ingin mengingatkan kepada para pemuda Indonesia akan tanggal hari sumpah pemuda, iklan ini juga mengandung teori semiotika. Tidak hanya antar benda dan suatu kejadian, semiotika bahkan dapat ditemukan dalam pengingat akan suatu hal.

 

VI

Judul              : Pemaknaan Iklan Serial Rokok Djarum Super Analisis Semiotika Ferdinand de Sausure

Objek             : Iklan rokok djarum super edisi my great adventure Indonesia

Metode           : Deskriptif Kualitatif

Analisis           :

Pada iklan tersebut menyuguhkan beberapa bentang alam yang ada di Indonesia. Selain diperlihatkan beberapa bentang alam di Indonesia, dalam iklan tersebut terdapat beberapa orang actor yang melakukan kegiatan adventure yang ekstrim. Jika dikaitkan dalam teori semiotika Saussure, yang menjadi penanda adalah bentang – bentang alam di Indonesia dan beberapa aksi ekstrim yang dilakukan actor. Serta yang menjadi petandanya adalah iklan djarum super ini ingin memberi tahu bahwa alam dari Indonesia begitu indah dan juga rokok yang diproduksinya adalah asli dari Indonesia dan memang identik dengan laki – laki.

Kesimpulan   :

Pada signified dan signification, seluruh scene di iklan tersebut menjelaskan kegiatan petualangan tersebut adalah ekspresi dari para aktor yang ingin mengekspresikan keindahan alam Indonesia dengan perspektif yang unik nan tidak biasa.


VII

Judul              : ANALISIS SEMIOTIKA SAUSSURE PADA KARYA POSTER MAHARANI YANG BERJUDUL “SAVE CHILDREN”

Objek             : Poster buatan Maharani yang berjudul “Save Children”

Metode           : Deskriptif kualitatif

Analisis           :

Dalam poster diperlihatkan tulisan “Children have the right to be free” yang besar diatas dan foto anak perempuan dibawahnya setra logo dari instansi. Jelas saja visual dari poster tersebut sepenuhnya adalah penanda dan inti dari petandanya adalah pembuat poster ingin mengingatkan kepada seluruh orang dewasa bahwa anak kecil juga mempunyai hak yang bebas mereka gunakan.

Kesimpulan   :

Sekalilagi bahwa teori semiotika juga bisa ditemukan dimana – mana tak terkecuali juga pada poster kampanye yang bertujuan untuk menyuarakan pendapat. Dalam poster yang di telaah tersebut dapat dibuktikan bahwa teori semiotika bisa menjadi teori yang bersifat positif.

 

VIII

Judul              : ANALISIS SEMIOTIKA PADA FILM LASKAR PELANGI

Objek             : Film Laskar Pelangi

Metode           : Deskriptif Kualitatif

Analisis           :

Dalam analisis yang dilakukan peneliti, peneliti membagi menjadi 2 (dua) segmen yaitu semiotika dalam Bahasa dan semiotika dalam gerak. Film memang sejatinya bertujuan untuk memberitahu kepada penonton tujuan, cerita dan pesan dengan cara menyuguhkan visual dan audio (video). Dalam film Laskar Pelangi tersebut terdapat beberapa adegan aatau cuplikan yang menerapkan teori semiotika.

Kesimpulan   :

Pada semiotika juga bahkan terdapat di dalam film. Dalam film Laskar Pelangi tersebut terdapat pesan – pesan yang sangat bagus yang ingin disampaikan oleh pembuat film. Film tersebut ingin mengajarkan kepada kita apa arti semangat, pantang menyerah, pengorbanan, kerja keras dan hal positif lainnya khususnya dalam dunia pendidikan.

 

IX

Judul              : ANALISIS SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURESEBAGAI REPRESENTASINILAI KEMANUSIAAN DALAM FILM THE CALL

Objek             : Film The Call

Metode           : Deskriptif Kualitatif

Analisis           :

Dalam analisis yang dilakukan peneliti tersebut hanya mengambil salah satu dialog dari salah satu scene yang ada di film tersebut. Dalam dialog tersebut ada seorang pria sedang menelpon seorang wanita. Dalam dialog tersebut sang wanita meminta tolong perlindungan kepada san pria karena sang wanita tersebut sedang terancam. Lalu pria tersebut menenangkan wanita tersebut dengan berkata ia akan menolongnya dan akan melindunginya. Dialog tersebut merupakan penanda dari sebuah petanda bahwa pria tersebut peduli terhadap wanita tersebut.

Kesimpulan   :

Dalam analisis tersebut semiotika mengajarkan kita bahwa nilai – nilai kemanusiaan itu sangat penting. Nilai – nilai kemanusiaan yang terdapat dalam film ini adalah kepedulian terhadap sesama, rela berkorban, saling menolong, dan mementingkan kepentingan masyarakat atas kepentingan diri sendiri.

 

X

Judul              : ANALISIS SEMIOTIKA STRUKTURAL PADA IKLAN TOP COFFEE

Objek             : Iklan Top Coffee

Metode           : Deskriptif Kualitatif

Analisis           :

Pada penelitian tersebut peneliti membagi 2 (dua) segmen yakni verbal dan visual. Dalam segmen verbal di temukan beberapa tulisan – tulisan yang menjadi penanda dari sebuah pesan yang ingin disampaikan. Lalu segmen visual ditemukan postur actor dan foto – foto atau gambar – gambar yang menjadi penanda sebagai penguat pesan yang ingin disampaikan.

Kesimpulan   :

Dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa teori semiotika bisa saling menguatkan pesan yang ingin disampaikan agar pesan yang ingin disampaikan tersampaikan pada konsumen atau orang tang melihatnya.

 

XI

Judul              : ANALISIS SEMIOTIK FERDINAND DE SAUSSURE PADA IKLAN ROKOK CLASS MILD ( ACT NOW)TAHUN 2013 DI YOUTUBE

Objek             : Vidio iklan rokok Class Mild

Metode           : Deskriptif Kualitatif

Analisis           :

Pada video tersebut diperlihatkan orang – orang yang terbawa arus jaman dan cenderung bersifat monoton. Lalu ada pemuda yang berani keluar dari lingkaran monoton tersebut dan mengajak orang lain juga untuk keluar dari lingkungan tersebut. Vidio tersebut adalah penanda dari petanda yang berarti kita harus lebih kreatif dan jangan terlalu terlarut dalam perkembangan jaman serta mengajak atau membantu orang lain untuk menolong keluar dari kemonotonan dunia.

Kesimpulan   :

Dalam jurnal tersebut sang peneliti mendapatkan pesan pesan tersirat yang ada di dalam video tersebut yang bisa dibilang sangat abstrak. Melalui teori semiotika dari Ferdinand De Saussure, sang peneliti berhasil menemukan pesan – pesan yang ingin disampaikan oleh video iklan tersebut. pesan yang ingin disampaikan pada iklan tersebut adalah jangan terlalu larut dalam arus jaman dan harus menjadi lebih kreatif lagi.

 

XII

Judul              : Teori Akuntansi Pendekatan Semiotika Ferdinand de Saussure (pada Laporan Keuangan)

Objek             : Laporan keuangan

Metode           : Deskriptif Kualitatif

Analisis           :

Dalam laporan keuangan pada teori akuntansi juga ditemukan teori semiotika. Penanda dan petanda itu dapat kita temukan pada kejadian – kejadian pada laporan keuangan. Ada beberapa istilah istilah yang digunakan dalam dunia akuntansi. Beberapa istilah tersebut menggambarkan situasi laporan keuangannya.

Kesimpulan   :

Tidak hanya dalam benda atau suatu cerita, semiotika juga dapat ditemukan dalam laporan keuangan. Laporan keuangan sangatlah penting karena dari laporan tersebut kita bisa memantau pergerakan keuangan kita dengan jelas.

 

XIII

Judul              : KONSTRUKSI NILAI ROMANTISME DALAM LIRIK LAGU (ANALISIS SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE PADA LIRIK LAGU "MELUKIS SENJA")

Objek             : Lirik lagu Melukis Senja

Metode           : Deskriptif Kualitatif

Analisis           : sang peneliti meneliti setiap lirik lagu namun dibagi sesuai dengan jumlah bait yang ada pada lagu tersebut. Pada seluruh lirik yang digunakan pada lagu yang diteliti merupakan kalimat - kalimat kiasan yang arti atau maknanya tidak terang - terangan secara jelas. lirik dengan kalimat kiasan tersebut diklasifikasikan sebagai penanda dan arti dari kalimat - kalimat tersebut adalah penandanya. pada lirik lagu yang diteliti menjerumuskan pada inti arti yang ingin menceritakan betapa intimnya kisah percintaan seseorang.

Kesimpulan   : Kalimat - kalimat kiasan yang artinya tidak secara jelas ingin dijelaskan ternyata juga termasuk salah satu dari teori semiotika. Kalimat kiasan tersebut menjadi penanda dari sebuah petanda yang aslinya adalah makna dari kalimat kiasan tersebut.

 

XIV

Judul              : ANALISIS POSTER VIDEO KLIP LATHI : KAJIAN SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE

Objek             : Poster vidio klip Lathi

Metode           : Deskriptif kualitatif

Analisis           : ada banyak elemen yang bisa dianalisis pada poster tersebut. Dari mulai judul. foto personil pembuat lagu, tokoh dalam lagu, sampai latar belakang. Elemen - elemen tersebut adalah sebuah penanda dari petanda yang bermakna kisah cinta sepasang kekasih yang terjebak di dalam toxic relationship atau hubungan yang tidak baik. hubungan yang tidak baik ini berasal dari omongan - omongan yang tidak menyenangkan. Ini selaras dengan judul lagunya sendiri yaitu 'Lathi', kata yang berasal dari jawa kuno yang berarti lidah atau bisa juga berarti omongan, tutur kata, atau cara bicara.

Kesimpulan   : Dalam poster yang dianalisis, poster tersebut sebenarnya mempunyai makna yang dalam. Namun, pencipta lagu membuat lagunya dalam genre EDM yang membuat lagunya memiliki karakter modern, namun juga tetap memiliki aura mistis karena ada unsur alunan lagu daerah (jawa) yang dibuat dengan pembawaan yang mistis.

 

XV

Judul              : ANALISIS SEMIOTIK PADA POSTER HIV/AIDS DI YAYASAN PELITA ILMU

Objek             : POSTER HIV/AIDS

Metode           : Metode penelitian kualitatif deskriptif

Analisis           : Dalam penelitian ini menggunakan analisis semiotik dengan metode Gillian Dyer, Torben Vestergaard, dan Judith Williamson yang menggunakan tiga dimensi yaitu objek, konteks, serta teks atau dialog sebagai penjelas objek atau konteks.Dimensi objek berfungsi sebagai elemen tanda yang mempresentasikan objek atau segala sesuatu yang terdapat pada poster, seperti gambar, warna, ilustrasi dan bahasa. Pada konteks yang berfungsi sebagai elemen tanda yang memberikan atau diberikan konteks dan makna pada objek yang terdapat pada poster

Kesimpulan   :

Pesan yang terdapat pada poster adalah pesan yang disampaikan kepada  khalayak sasaran dalam bentuk tanda. Secara garis besar, tanda dapat dilihat dari dua aspek, yaitu tanda verbal dan tanda visual. Tanda verbal didekati dari ragam bahasa, gaya penulisan, tema dan pengertian yang didapatkan.

 

XVI

Judul              : ANALISIS POSTER FILM “THE BOYS IN THE STRIPED

PAJAMAS (2008)” MENGGUNAKAN PENDEKATAN SEMIOTIKA

ROLAND BARTHES

Objek             : FILM THE BOYS IN THE STRIPED

Metode           : Deskriptif kualitatif

Analisis           :

Secara denotasi, poster film ini menampakkan tadinya bahwa subyek 1 (anak diluar pagar) ingin bermain bola, namun tidak jadi karena bertemu dengan subyek 2 (anak didalam pagar). Hal tersebut Nampak pada bola yang tidak jadidimainkan namun ada didepan subyek 1. Rasa penasaran subyek 1 kepada subyek 2 ditampakkan pada komunikasi yang berusaha mereka lakukan walaupun terhalang pagar dengan kondisi latar yang berbanding terbalik. Keduanya berkomunikasi dengan hangat ditengah transisi awan gelap. Secara makna konotasi, dalam poster film ini menggambarkan hubungan (dalam hal ini pertemanan) akan selalu ada Batasan yang tidak bisa ditembus. Mitos yang terkandung dalam poster ini adalah perbedaan status dapat menjadi salah satu hambatan dalam berteman.

Kesimpulan   : Sebagaimana fungsi poster film sebagai salah satu media komunikasi, visualisasi dalam poster film sarat akan tanda yang jika diuraikan satu persatu dapat ditarik gambaran mengenai film tersebut. Dengan menerapkan analisis semiotika, khususnya Roland Barthes akan menajamkan tanda-tanda yang terdapat pada hadirnya beragam elemen yang ada dalam poster film, sehingga esensi pada setiap poster dapat dipahami maknanya dengan baik

 

XVII

Judul              : ANALISIS SEMANTIK-SEMIOTIK PADA POSTER

LARANGAN MEROKOK DI KOTA MAKASSAR

Objek             : LARANGAN MEROKOK DI KOTA MAKASSAR

Metode           : Kualitatif deskriptif

Analisis           :

analsisis yang digunakan oleh Roland Barthes yaitu sistem konotasi dan denotasi. Kata konotasi berasal dari bahasa latin connotare, menjadi tanda dan mengarah kepada makna-makna kultural yang terpisah atau berbeda dengan kata dari bentuk-bentuk komunikasi. Kata konotasi melibatkan simbol-simbol, historis dan hal-hal yang berhubungan dengan emosional.Berdasarkan tanda verbal dan visual dalam poster tersebut, maka kode hermeunetik yang terkandung dalam poster dapat terlihat dari kalimat tersebut “kawasan bebas rokok”. Kode semantik dari poster tersebut terlihat dari gambar rokok dalam lingkaran yang berwarna putih, kita ketahui bersama bahwa warna putih adalah lambang kesucian yang berarti bersih, ini memberikan kita pehaman bahwa kebersihan itu adalah sesuatu yang baik.Kode simbolik pada poster ini dapat dilihat dari latar tempat larangan merokok tersebut dipasang, yakni di Student Mall Unismuh Makassar

Kesimpulan   :

Makna poster jika dilihat dari keseluruhan baik tulisan, juga kalimat dalam poster tersebut ialah menjaga kebersihan dan kesehatan dari pencemaran asap rokok memerlukan kesadaran semua pihak, bukan hanya penulis namun juga pembaca termasuk pelaku perokok yang tidak menaati peraturan di tempat-tempat tertentu. Orang yang beriman tentunya paham akan pentingnnya menjagakesehatan dan kebersihan dari pencemaran rokok dan terlebih orang yang bijak tentunya tahu mana tempat yang dibolehkan untuk merokok dan mana tempat yang dilarang untuk merokok, mana yang baik dilakukan dan mana yang tidak baik untuk dilakukan.

 

XVIII

Judul : ANALISIS SEMIOTIKA PESAN DAKWAH DALAM

FILM “TAK SEKADAR JALAN”

Objek : FILM TAK SEKEDAR JALAN

Metode : Kualitatif deskriptif

Analisis :

(penanda) Sebagaimana pandangan Saussure bahwa penanda adalah tanda bahasa, maka penanda pada materi ini hampir semuanya adalah dialog. (Petanda) Dengan merujuk pada definisi Saussure yang mengatakan bahwa petanda adalah makna, ide, pikran, atau konsep yang ada di balik penanda, maka petanda yang terdapat dibalik ketiga potongan dialog di atas adalah ajakan untuk bersikap sabar.

Kesimpulan :

dapat ditarik kesimpulan Secara keseluruhan, film Tak Sekadar Jalan mengandung ajakan untuk bersikap sabar, saling tolong menolong, saling maaf memaafkan, mengucap dan menjawab salam, berdzikir kepada Allah Swt., serta menampilkan penggunaan jilbab sebagai anjuran untuk menutup aurat dan masjid sebagai simbol untuk melaksanakan ibadah sholat berjamaah

 

XIX

Judul              : ANALISIS SEMIOTIKA DARI LIRIK LAGUESOK KAN BAHAGIA YANG DIPOPULERKAN OLEH GROUP BAND D’MASIV

Objek             : LIRIK LAGU ESOK KAN BAHAGIA

Metode           : Kualitatif Deskriptif

Analisis           :

Lirik Bait Pertama(Penanda)Kesedihan hari iniBisa saja jadi bahagia esok hariWalau kadang kenyataanTak selalu seperti apa yang diinginkan(Petanda) PetandaPencipta lirik lagu mengajak pendengar untuk selalu optimis dan mempunyai harapan, karena di dalam lirik ini meyakini bahwa hari esok akan jauh lebih baik dari hari sebelumnya.

Kesimpulan   :

Dalam mencari makna, Saussuremembagi tanda menjadi dua bagian, yaitupenanda (signifier) dan petanda (signified).Proses tanda dari lirik lagu “Esok kanBahagia” menjadi makna berdasarkansemiotika Ferdinand de Saussure, yaitu lirik dibagi menjadi beberapa bagian sesuai denganelemen-elemen lagu, yaitu verse/bait(pengantar sebuah lagu), chorus (inti pesanlirik lagu), reffrain (pengulangan bagian laindari lagu), coda (bagian akhir lagu yang berisinada untuk menutup lagu)

 

XX

Judul              : ANALISIS SEMIOTIKA IKLAN ENERGEN RASA KURMA

Objek             : ENERGEN RASA KURMA

Metode           : Kualitatif Deskriptif

Analisis :(penanda) dalam iklan tersebut menandakan bahwa kebaikan kurma ada di energen dan kandungan nutrisinya memberikan ekstra energi saat berpuasa. (Petanda) Tapi Bagi umat muslim pada saat memaknai tanda iklan tersebut pasti identik dengan bulan Ramadan.

Kesimpulan   :

jika dianalisis menggunakan teori semiotika De Saussure yakni di dalam iklan tersebut memiliki tanda yang menandakan bahwasannya energen rasa kurma merupakan simbol makanan atau sereal yang wajib dan bisa juga pengganti saat di bulan Ramadan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hubungan Semiotika dan Sepatu??

Mitos Maxfit61?